MALANG, KOMPAS.TV - Keluhan atas beredarnya beras oplosan dirasakan oleh pedagang di Pasar Tradisional Bunulrejo Kota Malang. Sejak ramai beras oplosan beredar di pasar, pedagang mengaku juga terkena imbas. Menurut pedagang, peredaran beras oplosan berpengaruh pada omzet. <br /> <br />Puji Astuti, salah satu pedagang, menjelaskan omzetnya turun sejak beredar beras oplosan. Menurut Puji, saat ini sejumlah merek beras yang terindikasi oplosan sudah tidak dijual. Sebagai gantinya, Puji menjual beras premium yang harganya lebih mahal, namun penjualan beras premium tidak sebanyak beras medium. <br /> <br />"Dampaknya, penjualan atau omzetnya menurun, karena mayoritas pembeli itu kan keuangannya nggak sama," kata Puji. <br /> <br />Pedagang juga menambahkan, saat ini konsumen lebih banyak membeli beras eceran yang sudah jelas terlihat kualitasnya dengan harga 15 hingga 16 ribu rupiah per kilogram. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/610324/gaduh-beras-oplosan-berdampak-pada-penjualan-pedagang-di-pasar
