KALTIM, KOMPAS.TV - Nelayan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengeluhkan hasil tangkapan yang menurun drastis. Jaring yang biasanya berisi ikan, udang, atau kepiting, kini kerap terangkat membawa bongkahan batubara. <br /> <br />Rekaman video amatir ini memperlihatkan hal yang tidak biasa di perairan Balikpapan, di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. Nelayan menarik jaring mereka dan tidak menemukan ikan, udang, atau kepiting, melainkan bongkahan batubara. Kondisi ini sudah beberapa kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir di wilayah ini. Hasil tangkapan menurun, jaring pun kerap rusak. <br /> <br />Nelayan menduga pencemaran berasal dari aktivitas bongkar muat batubara secara ship to ship di Teluk Balikpapan. Material yang tercecer di laut mengendap di dasar perairan dan mengotori jalur ikan. Dampaknya bukan hanya pada berkurangnya hasil tangkapan, tapi juga makin sempitnya area tangkap nelayan. <br /> <br />Teluk Balikpapan merupakan ekosistem penting yang menjadi jalur migrasi mamalia laut dan habitat berbagai spesies ikan tangkap lokal. Pencemaran batubara berpotensi merusak rantai makanan laut yang pada akhirnya mengancam keberlanjutan hidup nelayan. <br /> <br />DLH Balikpapan akan menurunkan tim untuk memeriksa lokasi jika laporan sudah masuk. Sementara itu, nelayan berharap laut kembali bersih sehingga jaring yang mereka tebar tidak lagi berisi batubara, melainkan kembali membawa rezeki dari hasil laut. <br /> <br />#pencemaran #batubara #balikpapan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/610357/nelayan-rugi-karena-bongkar-muat-batubara-diduga-cemari-laut-balikpapan-begini-langkah-dlh
