JAKARTA, KOMPASTV - Massa demo penuhi gerbang DPR dan gerbang Pancasila di kompleks Senayan, Senin (25/8/2025). <br /> <br />Petugas berjaga dan kerahkan barikade polisi hingga beton untuk menghalau massa. <br /> <br />Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengkritik pembubaran awal pada massa demo. <br /> <br />Menurutnya aksi demo di DPR seperti mendapat tekanan dari institusi kepolisian. <br /> <br />"Apakah karena para demonstrain ini satu misalnya tidak mengirimkan surat pemberitahuan sebelumnya gitu ya. Yang kedua misalnya menghambat jalan dengan menutup semua jalan," kata Ray dalam dialog dengan Host KompasTV. <br /> <br />Terkait tunjangan anggota DPR dilihat sebagai tunjangan yang terlalu berlebihan. <br /> <br />"Baik kepada anggota DPRnya maupun kepada pemerintah. Karena kepada anggota DPRnya kok rakyat yang mau meminta supaya anggota DPRnya peduli pada isu mereka malah dibubarkan paksa seperti yang kita lihat saat ini. Dan ini juga berhubungan dengan pemerintahan Pak Prabowo," kata Ray. <br /> <br />Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya! <br /> <br />Produser: Yuilyana <br /> <br />Thumbnail Editor: Aqshal <br /> <br />#dpr #rayrangkuti #demodpr <br /> <br />Baca Juga Demo di DPR, Polisi Dorong Mundur Massa hingga Semprot Water Cannon di https://www.kompas.tv/nasional/613600/demo-di-dpr-polisi-dorong-mundur-massa-hingga-semprot-water-cannon <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/613602/demo-tolak-tunjangan-fantastis-dpr-begini-kata-pengamat-politik-ray-rangkuti
