MALANG, KOMPAS.TV - Antrean warga ini terlihat di pasar murah yang digelar di halaman kantor UPT Perlindungan Konsumen Kota Malang. Sejumlah komoditi pangan seperti beras, minyak goreng, telur hingga gula dijual dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran. <br /> <br />Beras SPHP dijual Rp 55 ribu untuk kemasan lima kilogram, minyak goreng Rp 16 ribu perliter, dan telur Rp 24 ribu per kilogram. Jika dibandingkan dengan harga pasar saat ini, harga kebutuhan pangan ini memiliki selisih Rp 2000 hingga Rp 5000. <br /> <br />Pasar murah ini menurut Plt Kepala UPT Perlindungan Konsumen digelar sebagai langkah stabilisasi harga pangan. Dalam pasar murah ini, setiap warga dibatasi dalam berbelanja. Setiap warga maksimal hanya boleh membeli 2 kantong beras kemasan lima kilogram. Pembatasan dilakukan agar kebutuhan pokok yang dijual bisa merata di masyarakat. <br /> <br />"Kita batasi, per orang dua kantong kemasan lima kilogram." Kata Indra. <br /> <br />Warga mengaku senang dengan pasar murah ini terlebih saat ini harga kebutuhan pokok khususnya beras yang naik. Demi bisa mendapatkan beras, warga rela antre meski pasar murah belum dibuka. <br /> <br />"Dengan adanya pasar murah ini bisa kita jangkau, makanya kita berupaya ikut program yang diadakan pemerintah." Kata Nur Kholidah. <br /> <br />Pasar murah ini digelar selama tiga hari di lokasi yang sama. Dalam sehari 2 ton beras disiapkan dalam pasar murah. Jumlah tersebut akan ditambah jika kebutuhan di pasar murah membengkak. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/613618/warga-di-malang-rela-antre-demi-membeli-beras-murah