Turnamen sepak bola Respek OBM CUP III Tahun 2025 di Kabupaten Malaka kembali menjadi sorotan publik. <br /><br />Bukan karena sengitnya persaingan di lapangan, melainkan karena polemik hadiah yang dinilai mengecewakan. <br /><br />Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang pemain asal klub Galaticos FC dari RDTL yang berhasil meraih predikat Top Score merasa kecewa. Pasalnya, hadiah yang ia terima tidak sesuai dengan kesepakatan awal. <br /><br />Menurut informasi, panitia sebelumnya menjanjikan hadiah sebesar Rp 2.000.000 bagi pencetak gol terbanyak. Namun kenyataannya, pemain tersebut hanya menerima Rp 500.000. <br /><br />Dalam video viral itu, sang pemain menunjukkan amplop hadiah yang diberikan panitia. <br /><br />Ia menegaskan bahwa di papan flayer tercantum hadiah top score sebesar Rp 2.000.000. namun hanya diterima Rp 500.000. <br /><br />Dengan nada kecewa, ia bahkan memilih untuk mengembalikan uang hadiah tersebut kepada panitia. <br /><br />“Biar saya kembalikan saja kepada panitia. Di flayer tulisannya dua juta, ternyata cuma lima ratus ribu,” ungkapnya dalam video yang diunggah akun TikTok Malaka Paradise. <br /><br />Momen pengembalian hadiah itu pun terekam jelas. Panitia tampak menerima kembali uang tersebut sambil menyampaikan permintaan maaf kepada pemain asal Timor Leste itu. <br /><br />“Terima kasih sudah bergabung, kami minta maaf bila membuat tidak menyenangkan,” ujar panitia dalam video tersebut. <br /><br />Unggahan itu langsung viral dan menjadi trending di TikTok. Hingga kini, video tersebut telah mencatat 14,6 ribu likes, 883 komentar, dan 573 kali dibagikan. <br /><br />Polemik ini memicu beragam komentar pedas dari warganet. <br /><br />@AkuManisez: “Lucunya bisa terima kembali ini, bukannya ditambahkan.” <br /><br />@Relaxjustunlove: “Kalau sudah begini siapa yang mau bertanggung jawab? Panitia harus klarifikasi biar semua jelas.” <br /><br />@evan Amaral: “Tangkap panitia penyelenggara turnamen sepak bola.” <br /><br />@koko Nahak: “Ado, 1,5 lari ke mana?” <br /><br />@stybong: “Turnamen hanya dijadikan ladang bisnis untuk mencari keuntungan.” <br /><br />Turnamen yang sejatinya menjadi ajang sportivitas kini justru menyisakan kontroversi yang membuat nama OBM CUP ramai diperbincangkan publik, baik di Wilayah NTT dan Sekitarnya. <br /><br />Hingga berita ini diturunkan, panitia penyelenggara Respek OBM CUP III Tahun 2025 di Kabupaten Malaka belum berhasil di konfirmasi Oleh Wartawan. ***
