SUKABUMI, KOMPAS.TV - Karena mengalami gangguan jiwa dan keluarga tidak tahu harus berbuat apa, seorang perempuan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa dikurung di sebuah gubuk. <br /> <br />Kini, setelah 18 tahun, perempuan itu akhirnya mendapatkan penanganan yang dibutuhkannya untuk hidup yang lebih berkualitas. <br />Selama delapan belas tahun, Nurjanah, warga Kampung Cikawung, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tinggal di sebuah gubuk kecil tidak jauh dari keluarganya. Tepatnya, Nurjanah dikurung di gubuk itu. <br /> <br />Menurut keluarga, dulu Nurjanah adalah perempuan yang sehat. Ia bekerja di Jakarta, menikah dengan pria asal Blitar, dan memiliki seorang anak. Namun, pernikahannya kandas. Nurjanah pun kembali ke Sukabumi, dan sejak saat itu kondisi kejiwaannya menurun. <br /> <br />Menurut Kepala Puskesmas Nagrak, kondisi Nurjanah masih memungkinkan untuk diajak berkomunikasi dan peluang kesembuhan tetap ada. <br /> <br />Saat ini, proses perekaman data kependudukan Nurjanah sedang dilakukan agar ia bisa segera mendapatkan pengobatan. <br />Dengan pengobatan, dukungan penuh dari keluarga, dan perlakuan yang manusiawi, hidup Nurjanah diharapkan pulih dan ia siap kembali ke masyarakat. <br /> <br />Baca Juga Pernah Dipasung Keluarga, Pria ODGJ di Aceh Kini Dapat Perawatan Layak yang Gratis & Pelatihan Hidup di https://www.kompas.tv/nasional/608742/pernah-dipasung-keluarga-pria-odgj-di-aceh-kini-dapat-perawatan-layak-yang-gratis-pelatihan-hidup <br /> <br />#sukabumi #odgj #rsj <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/614294/18-tahun-dikurung-di-gubuk-perempuan-asal-sukabumi-akhirnya-dapat-penanganan-gangguan-jiwa