JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah lembaga mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut dalang kerusuhan demo Agustus 2025. <br /> <br />Tokoh Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), Marzuki Darusman menyebut pembentukan TGPF saja tidak cukup. <br /> <br />Harus ada komisi yang melakukan penelaahan tiga hal terkait di mana letak kesalahan penanganan, apa tanggung jawab pemerintah, dan komisi ini harus dibentuk DPR untuk menyelidiki suatu masalah yang sifatnya khusus. Sehingga, tidak bisa berhenti dengan persoalan siapa dalang. <br /> <br />Tokoh Aliansi Akademisi Peduli Indonesia (AAPI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo melihat tim independen bukan sekadar mencari penyebab 10 korban jiwa, namun proses pencarian fakta yang lebih komprehensif. Tim tidak hanya diisi oleh mereka yang menjadi bagian dari pemerintah. <br /> <br />Lebih lanjut, Tokoh Forum Warga Negara, Sudirman Said mengatakan saat ini presiden menjadi penentu apakah ingin melakukan koreksi total atau membiarkan hal ini berjalan terus. Sebab, bangsa yang ingin dibentuk adalah negara yang hukumnya tegak, masyarakatnya berdaya, tata kelola negara baik, dan demokrasinya sehat. <br /> <br />"Kejatuhan Bung Karno, Soeharto, ada masa di mana presiden terisolasi. Sekarang kita perlu lihat apakah ruang masukan bagi presiden itu terbuka atau tertutup dikuasai orang-orang tertentu yang menjalankan praktik demi kepentingannya?," katanya. <br /> <br /> <br /> <br />Bagaimana pendapatmu? <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/PPvLJoJST64 <br /> <br /> <br /> <br />#demo #massa #dpr <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/616801/perlukah-dibentuk-tim-gabungan-pencari-fakta-selidiki-dalang-kerusuhan-demo-satu-meja