JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto setuju dengan pembentukan tim investigasi independen kericuhan aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025. <br /> <br />Keputusan ini menjadi salah satu hasil dari pertemuan Presiden Prabowo dengan Gerakan Nurani Bangsa. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan anggota Gerakan Nurani Bangsa yang juga mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu dengan Presiden Prabowo. <br /> <br />Presiden menyetujui pembentukan itu dan detail serta formatnya akan disampaikan oleh pihak istana. <br /> <br />Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa meminta Presiden Prabowo segera membebaskan para aktivis yang ditahan sejak aksi demonstrasi akhir Agustus 2025. <br /> <br />Selain itu, pertemuan dengan Presiden Prabowo juga untuk menyampaikan tuntutan pembebasan para aktivis yang saat ini masih ditahan di berbagai daerah. <br /> <br />Ketua PBHI, Julius Ibrani, bilang sikap Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan tim investigasi independen patut diapresiasi. <br /> <br />Tapi dalam pelaksanaannya harus terus dikawal, lantaran menjadi bentuk komitmen bertanggung jawab terhadap masyarakat. <br /> <br />Selain itu, pertimbangan seperti adanya pihak independen yang bergabung dari akademisi dan pegiat HAM perlu diperhatikan. <br /> <br />Kita bahas bersama Ketua BEM KEMA Unpad 2022 sekaligus Kreator #LawanButaPolitik, Virdian Aurellio dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan M Qodari. <br /> <br />Baca Juga Kata AHY hingga Yusril Soal Tim Investigasi Independen Usut Demo Ricuh Agustus 2025 | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/617174/kata-ahy-hingga-yusril-soal-tim-investigasi-independen-usut-demo-ricuh-agustus-2025-sapa-malam <br /> <br />#demodpr #prabowo #tuntutanrakyat <br /> <br />_ <br /> <br />Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya! <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/617194/prabowo-setuju-bentuk-tim-investigasi-demo-ricuh-ketua-bem-kema-unpad-2022-jangan-omon-omon-pak
