JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti distribusi subsidi energi yang dinilai belum ideal. <br /> <br />Purbaya meminta BUMN harus hati-hati menyalurkan subsidi. <br /> <br />Hal ini diungkapkan Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa (30/9/2025) pagi. <br /> <br />Menurut Purbaya, selama ini beban subsidi ditanggung negara melalui selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat. <br /> <br />Contohnya untuk BBM jenis Pertalite, lalu elpiji 3 kilogram serta listrik. Namun, ia menyoroti distribusi subsidi energi saat ini masih belum tepat sasaran dan masih dinikmati oleh masyarakat kelas atas. <br /> <br />Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Primus Yustisio menyoroti terus bertambahnya subsidi dalam beberapa tahun terakhir. <br /> <br />Salah satunya yang tertinggi yaitu subsidi listrik. Selain meminta agar subsidi tidak terus bertambah, Primus juga mengkritisi sistem penyaluran subsidi yang tidak canggih. <br /> <br />Primus meminta pemerintah mencari solusi agar subsidi bisa tepat sasaran. <br /> <br />Baca Juga Menkeu Purbaya Ancam Ganti Dirjen Anggaran Jika Subsidi Tak Dicairkan di https://www.kompas.tv/nasional/620427/menkeu-purbaya-ancam-ganti-dirjen-anggaran-jika-subsidi-tak-dicairkan <br /> <br />#menkeupurbaya #subsidienergi #dpr <br /> <br />_ <br /> <br />Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya! <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/620434/soal-penyaluran-subsidi-energi-menkeu-purbaya-nilai-belum-ideal-dpr-kritik-sistem-tak-canggih
