LAMPUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, melakukan inspeksi langsung ke satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Rajabasa Musi Raya, Bandar Lampung. <br /> <br />Dalam kunjungannya, Mirzani memastikan jalannya produksi dan distribusi , makanan bergizi gratis (MBG) berjalan sesuai standar, mulai dari proses pengemasan makanan, sistem pengelolaan limbah, ketersediaan air bersih, hingga mencicipi langsung menu MBG yang dihasilkan oleh dapur tersebut. <br /> <br />Baca Juga Keracunan MBG, Gubernur Lampung Minta Perketat SOP di https://www.kompas.tv/regional/620812/keracunan-mbg-gubernur-lampung-minta-perketat-sop <br /> <br />Dapur SPPG Rajabasa sendiri telah dilengkapi dengan tenaga juru masak bersertifikat, dan dari hasil pengecekan, gubernur memastikan tidak ditemukan penyimpanan bahan baku lebih dari dua hari. <br /> <br />Mirzani mengatakan keracunan mbg yang terjadi di Lampung disebabkan karena adanya faktor kelalaian dalam menerapkan protokol keamanan pangan. <br /> <br />Dan dari hasil evaluasi, sebagian besar kasus keracunan dilaporkan berasal dari dapur-dapur baru yang mulai beroperasi, dengan dugaan sementara bahan baku yang digunakan telah disimpan terlalu lama sehingga kualitasnya menurun . <br /> <br />Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada seluruh SPPG untuk memperketat sop dalam penyiapan MBG hingga pendistribusianya ke siswa di sekolah. <br /> <br />Gubernur Mirzani juga menambahkan, bahwa program MBG di Provinsi Lampung telah mencapai 1,2 juta penerima , dari total target 2,2 juta jiwa, dengan distribusi mencapai sekitar 3,6 juta porsi setiap bulan. <br /> <br />Menurutnya , selama tujuh bulan program ini berjalan , tidak pernah terjadi kasus keracunan. Namun pada bulan september lalu , pihaknya mencatat tujuh kasus keracunan mbg yang diduga akibat kelalaian dalam menerapkan protokol keamanan pangan . <br /> <br />#MBG #SPPG #lampung <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620976/gubernur-lampung-sidak-dapur-mbg
