SIDOARJO, KOMPAS.TV - Hari kesembilan, seluruh area musala Pondok Pesantren Al-Khoziny yang ambruk sudah bersih dari material bangunan dan dipastikan tidak ada lagi korban di bawah reruntuhan. <br /> <br />Basarnas menyebut, meski operasi pencarian dan pertolongan telah ditutup, namun pengawasan pascakejadian tetap akan ditindaklanjuti oleh BNPB. <br /> <br />Hingga akhir pencarian, Basarnas mencatat total ada 171 korban, 104 orang selamat, sementara 67 meninggal dunia. <br /> <br />Sementara itu, di hari kesembilan ambruknya ponpes Buduran, RS Bhayangkara Polda Jawa Timur telah berhasil mengidentifikasi 18 jenazah. <br /> <br />Pihak RS Bhayangkara mengatakan proses identifikasi jenazah diprediksi rampung dalam dua minggu ke depan. <br /> <br />Bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin, 29 September lalu. Saat itu musala sedang dalam tahap pengecoran di lantai tiga. Diduga ambruknya bangunan disebabkan oleh pondasi yang tidak kuat. <br /> <br />Baca Juga Pakar Hukum Hibnu Nugroho Ungkap Unsur Pidana Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Tanggung Jawab Siapa? di https://www.kompas.tv/regional/621776/pakar-hukum-hibnu-nugroho-ungkap-unsur-pidana-ponpes-ambruk-di-sidoarjo-tanggung-jawab-siapa <br /> <br />#ponpes #ponpesambruk #jenazah #alkhoziny #sidoarjo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/621808/pencarian-korban-ponpes-ambruk-di-sidoarjo-ditutup-67-orang-tewas-18-jenazah-teridentifikasi
