Pada 8 Oktober, tepat sebulan Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan RI. Dia menjadi menteri yang paling disorot karena sosoknya yang berani hingga kerap menyentil menteri-menteri lain yang bahkan juga menjabat sebagai Ketum partai seperti Bahlil. Sikap Purbaya ini mendapat respon dari sejumlah elit politik, seperti Bahlil, Luhut, KDM. Hingga Ferdinand dari PDIP yang menyenggol Purbaya lebih dulu. Purbaya bertemu dengan Menteri ESDM Bahlil pada 10 Oktober.<br /><br />Sebelumnya, Purbaya dan Bahlil sempat adu argument terkait Harga LBG 3 KG. Purbaya juga sempat menyentil Bahlil soal Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk penyaluran subsidi BBM yang lebih tepat sasaran. Di awal bulan Oktober, Purbaya mengancam akan mengurangi jatah anggaran Makan Bergizi Gratis jika tidak diserap dengan baik, menyusul banyaknya kasus keracunan MBG. Pernyataan ini membuat Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, turun tangan.<br /><br />Yang terbaru, pada 8 Oktober, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir dana transfer dari pusat ke daerah yang dipotong oleh Menteri Keuangan RI. Pertanyaannya, apa yang membuat Purbaya berani menyenggol pejabat lain, hingga petinggi partai atau orang terdekat Prabowo? Apakah sikap dan komunikasi Purbaya ini merupakan strategi politiknya? Apakah ada kemungkinan Purbaya untuk terjun ke politik, misalnya masuk partai atau masuk bursa calon kepala daerah? Simak informasi selengkapnya di VOI.id.<br />
