KOMPAS.TV - Truk-truk bantuan kemanusiaan mulai bergerak memasuki Jalur Gaza menyusul fase pertama perjanjian gencatan senjata HamasIsrael. <br /> <br />Sejumlah truk bantuan dari Mesir tiba di perlintasan Kharem Shalom, Israel, dan diperiksa sebelum memasuki wilayah Gaza. <br /> <br />Truk-truk ini membawa bantuan pasokan medis, tenda, selimut, makanan, dan bahan bakar. <br /> <br />Diperkirakan ada sekitar 600 truk bantuan yang akan memasuki Gaza pada hari Minggu. <br /> <br />Pasca-gencatan senjata Hamas dan Israel, aktivitas warga berangsur normal. Pasar mulai ramai, namun warga tidak bisa berbelanja karena terbatasnya uang tunai. <br /> <br />Di bawah tantangan ekonomi yang sangat besar, mulai dari kekurangan uang tunai dan melonjaknya harga, Kota Gaza kembali ramai. Salah satunya di Pasar Al-Sarraya di pusat Kota Gaza. <br /> <br />Pedagang mulai memajang barang dagangan mereka, sementara warga menjelajahi kios untuk mencari kebutuhan pokok. <br /> <br />Meski harga barang-barang masih rendah, warga masih belum bisa membeli kebutuhan pokok karena kekurangan uang tunai. <br /> <br />Israel dan Hamas harus menjaga komitmen agar momentum gencatan senjata bisa membawa perdamaian dan mengakhiri penderitaan di Gaza. <br /> <br />Kita bahas bersama Guru Besar Ilmu Sejarah dan Geopolitik Timur Tengah Universitas Indonesia, Yon Machmudi. <br /> <br />Baca Juga [FULL] MER-C Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, Warga Masih Waspada di https://www.kompas.tv/internasional/622690/full-mer-c-ungkap-kondisi-terkini-di-gaza-usai-kesepakatan-gencatan-senjata-warga-masih-waspada <br /> <br />#gaza #palestina #gencatansenjata #israel #freepalestine <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/622691/guru-besar-ui-yon-machmudi-soal-komitmen-gencatan-senjata-hamas-israel-ada-sanksi-jika-melanggar
