LEBAK, KOMPAS.TV - Kasus penamparan siswa oleh Kepala SMA Negeri 1 Cimarga, Lebak, Banten, menggemparkan dunia pendidikan. <br /> <br />Seorang siswa tertangkap merokok di lingkungan sekolah saat teman-temannya sedang gotong royong membersihkan sekolah. <br /> <br />Amarah dan kekecewaan dalam dada sang pendidik berujung tamparan kepada siswa tersebut, hingga berbuah cerita panjang. <br /> <br />Akibatnya, kepala sekolah didemo oleh para siswa yang melakukan mogok belajar, dilaporkan ke polisi, hingga kehilangan panggung pengabdiannya. <br /> <br />Siswa merasa menjadi korban kekerasan, sementara kepala sekolah berdalih, tindakan itu dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan moral. <br /> <br />Teguran disiplin jangan sampai menjadi dilema dalam dunia pendidikan. <br /> <br />Kedua belah pihak, baik orang tua murid maupun kepala sekolah, sudah saling memaafkan dan menjadikan insiden itu sebuah pelajaran yang berharga. <br /> <br />Tamparan itu mungkin lahir dari niat untuk mendidik anak murid, namun di mata aturan, kekerasan tetaplah kekerasan. <br /> <br />Baca Juga Kasus Siswa Merokok Ditampar Kepsek Berakhir Damai, P2G: Keduanya Melanggar Prinsip Pendidikan di https://www.kompas.tv/nasional/623326/kasus-siswa-merokok-ditampar-kepsek-berakhir-damai-p2g-keduanya-melanggar-prinsip-pendidikan <br /> <br />#kepalasekolah #cimarga <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/623562/kasus-tampar-siswa-di-sma-negeri-1-cimarga-berawal-dari-rokok-berakhir
