JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi angkat bicara terkait rencana pemerintah merenovasi pondok pesantren menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). <br /> <br />Menurutnya, pemerintah masih mendata jumlah serta jenis kerusakan bangunan hingga menghitung kemampuan anggaran dalam merenovasi pondok pesantren. <br /> <br />"Tentunya begini kalau berkenaan dengan masalah APBN masih dengan dibentuknya Ditjen pondok pesantren nanti juga akan kita hitung bersama-sama dan kita inventarisasi bersama-sama mana yang secara status itu memungkinkan dan tentu kita melihat kemampuan dari keuangan negara ya dalam hal ini APBN," ujar Prasetyo di kompleks Istana, Jakarta, Rabu (22/10/2025). <br /> <br />Selain itu, Prasetyo mengungkapkan alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan membentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren. <br /> <br />Alasannya, kata Prasetyo, imbas dari insiden ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. <br /> <br />Baca Juga Menteri PU soal Anggaran Renovasi Ponpes yang Ambruk: Kita Tidak Fokus di Al Khoziny di https://www.kompas.tv/ekonomi/623681/menteri-pu-soal-anggaran-renovasi-ponpes-yang-ambruk-kita-tidak-fokus-di-al-khoziny <br /> <br />#istana #pondokpesantren #apbn <br /> <br />Video Editor: Rizal <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624714/jawab-istana-soal-renovasi-ponpes-pakai-apbn-hingga-bentuk-ditjen-imbas-insiden-al-khoziny
