JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh). KPK membuka pintu untuk menampung informasi dari masyarakat. <br /> <br />Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, bilang penyelidikan dugaan korupsi Whoosh sudah dimulai sejak awal 2025. <br /> <br />KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak, meski tidak merinci identitasnya. <br /> <br />KPK membuka pintu untuk menampung setiap informasi terkait dugaan korupsi Whoosh. <br /> <br />Dugaan penggelembungan anggaran atau mark up dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh) mencuat. <br /> <br />Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, mengungkap dugaan mark up anggaran tiga kali lipat dalam pembiayaan proyek Whoosh di era pemerintahan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. <br /> <br />Mahfud menyatakan siap memberi keterangan ke KPK, namun ia menolak jika diminta membuat laporan. <br /> <br />Saat dimintai tanggapan, Jokowi menyatakan Kereta Cepat Whoosh dibangun karena kemacetan Jakarta sudah sangat parah. <br /> <br />Proyek Kereta Cepat Whoosh memunculkan beban utang yang membengkak. <br /> <br />Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan memakai APBN untuk menambal utang Kereta Cepat JakartaBandung. <br /> <br />Selain skema penyelesaian utang jumbo Whoosh, kini publik menunggu transparansi pengerjaan proyek. <br /> <br />Baca Juga KPK Buka Suara soal Dugaan Mark Up Proyek KA Cepat Whoosh di https://www.kompas.tv/nasional/625956/kpk-buka-suara-soal-dugaan-mark-up-proyek-ka-cepat-whoosh <br /> <br />#kpk #whoosh #keretacepatwhoosh #menkeu <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/626045/kpk-selidiki-dugaan-mark-up-proyek-kereta-cepat-whoosh-mahfud-md-pembengkakan-hingga-3x-lipat
