Bom dengan kekuatan besar meledak disebuah kafe yang sering dikunjungi warga asing. Puluhan nyawa melayang. Meledaknya bom itu bersamaan dengan waktu keluarnya pimpinan teroris bernama Leong (Iwa K) dari penjara. Situasi ini membuat pimpinan Densus 88 bernama Sadikin (Nugie) curiga bahwa bom itu bagian dari perayaan Leong keluar penjara. Sadikin kemudian menugaskan anak buahnya Pandu (Arya Saloka) untuk mengamati gerak gerik Leong sesudah keluar dari penjara. Pandu bersama timnya di lapangan baru mengetahui ternyata Leong punya anak lelaki bernama Askar (Juan Bio One) yang membuka usaha jasa perbaikan elektronik. Leong tinggal bersama anaknya. Pandu sendiri sedang dalam masa berduka karena kehilangan istrinya akibat sakit, sedangkan anak semata wayangnya Olivia (Myesha Lin) usia 7 tahun sedang butuh perhatian dirinya. Olivia sementara dirawat oleh ibu Pandu (Meriam Bellina) yang semakin tua dan mulai sakit-sakitan. Pandu dalam situasi bingung membagi perhatiannya antara tugas yang semakin menuntut perhatian dirinya dan waktunya bersama anaknya. Sementara itu muncul ancaman bom bunuh diri dari kelompok teroris lain pimpinan Wabil (M. Khan) yang berada dibawah jaringan kelompok Malaysia pimpinan Dr. Azahari (Samo Rafael). Konsentrasi Densus semakin pecah dan situasi semakin tegang.
