KUPANG, KOMPAS.TV - Ibu angkat Prada Lucky juga dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan Prada Lucky. <br /> <br />Ibu angkat Prada Lucky mengaku telah meminta senior Prada Lucky yang menjemput ke rumahnya agar tidak memukuli Prada Lucky lagi. <br /> <br />Ibu angkat Prada Lucky, selama berdinas di Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan 834 Waka NGA MERE di Kabupaten Nagakeo mengaku melihat tubuh Prada Lucky penuh dengan luka dan memar. <br /> <br />Prada Lucky sempat meminta izin untuk tinggal di rumahnya dan berpesan agar tidak memberitahukan keberadaannya. <br /> <br />Namun, senior Prada Lucky ternyata sudah tahu lokasi keberadaan Prada Lucky. <br /> <br />Saat senior Prada Lucky datang untuk menjemput Prada Lucky di rumahnya, ibu angkat Prada Lucky meminta agar anak angkatnya itu tidak dipukuli lagi. <br /> <br />Prada Lucky Namo meninggal diduga dianiaya seniornya. Pihak keluarga menuntut para pelaku dihukum berat. <br /> <br />Kita ulas kasus kematian Prada Lucky ini bersama Mantan Kapuspen TNI, Laksda Purnawirawan Iskandar Sitompul dan Peneliti Senior Imparsial, Al Araf. <br /> <br />Baca Juga Sidang Kasus Prada Lucky: Terdakwa Lettu Ahmad Faisal Bantah 3 Keterangan Saksi | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/628039/sidang-kasus-prada-lucky-terdakwa-lettu-ahmad-faisal-bantah-3-keterangan-saksi-kompas-malam <br /> <br />#pradalucky #tni #penganiayaan <br /> <br />_ <br /> <br />Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya! <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628053/kematian-prada-lucky-mantan-kapuspen-tni-dan-peneliti-imparsial-kupas-tuntutan-9-tahun-ke-pelaku
