Perjalanan dari kehampaan kosmik hingga hadirnya kehidupan di Bumi adalah kisah yang memukau, dihiasi dengan penjelasan ilmiah dan diperkaya oleh narasi mitologis yang tak terhitung jumlahnya.<br /><br />Fakta Ilmiah:<br /><br />Menurut sains modern, kisah alam semesta dimulai dengan sebuah peristiwa dahsyat yang dikenal sebagai Big Bang sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Pada awalnya, seluruh energi dan materi alam semesta terkonsentrasi dalam satu titik yang sangat panas dan padat. Kemudian, terjadi ekspansi yang sangat cepat, mendinginkan materi dan memungkinkan pembentukan partikel subatomik, atom hidrogen dan helium, lalu galaksi, bintang, dan planet.<br /><br /><br /><br /><br />Terciptanya Bumi: Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu dari awan gas dan debu yang berputar di sekitar Matahari muda. Materi-materi ini bertabrakan dan saling menempel, membentuk planet yang semakin besar. Awalnya, Bumi adalah bola batuan cair yang sangat panas. Seiring waktu, ia mendingin, membentuk kerak padat, dan letusan gunung berapi melepaskan gas yang membentuk atmosfer awal. Uap air mengembun dan jatuh sebagai hujan selama jutaan tahun, membentuk lautan.<br /><br />Terciptanya Makhluk Hidup: Asal-usul kehidupan di Bumi masih menjadi subjek penelitian intensif, tetapi teori yang paling diterima adalah abiogenesis, yaitu proses di mana kehidupan muncul dari materi tak hidup. Diperkirakan, molekul-molekul organik kompleks terbentuk di lautan purba Bumi, mungkin di dekat ventilasi hidrotermal atau kolam air dangkal. Molekul-molekul ini kemudian bereplikasi dan berkembang menjadi sel-sel pertama, sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu. Dari sana, kehidupan berevolusi melalui proses seleksi alam, menghasilkan keanekaragaman hayati yang luar biasa.<br /><br />Terciptanya Manusia: Manusia modern, Homo sapiens, berevolusi di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu dari nenek moyang primata yang lebih awal. Proses evolusi ini melibatkan perubahan fisik dan kognitif yang bertahap, termasuk perkembangan otak yang lebih besar, kemampuan berjalan tegak, penggunaan alat, dan bahasa. Migrasi keluar dari Afrika memungkinkan manusia menyebar ke seluruh dunia, beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dan mengembangkan budaya serta peradaban yang kompleks.
