MAKASSAR, KOMPAS.TV - Polisi berhasil mengungkap kasus penculikan balita di Makassar. Balita yang diculik di Taman Pakui Sayang Makassar ditemukan di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi, pada Minggu (9/11/2025) kemarin. Balita yang diculik ini telah kembali ke pelukan orang tuanya. <br /> <br />Setelah berhasil membawa korbannya, tersangka penculikan ini kemudian menawarkan atau menjual korban di media sosial dengan modus adopsi anak. <br /> <br />Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Djuhandani Rahardjo Puro, menyatakan balita yang diculik di Makassar sempat tiga kali berpindah tangan. Balita ini dijual dengan harga mulai dari Rp3 juta hingga Rp80 juta. Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus ini. <br /> <br />Kasus penculikan balita di Makassar ini diduga melibatkan jaringan lintas provinsi. Salah satu tersangka berinisial NH ditangkap polisi di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam kasus ini, NH berperan sebagai perantara antara penculik dan pihak pembeli bayi. <br /> <br />KPAI mengungkap saat ini marak grup-grup media sosial yang berkaitan dengan adopsi anak. Banyaknya penawaran adopsi anak tersebut patut diwaspadai karena bisa jadi modus penculikan atau perdagangan anak. <br /> <br />Kriminolog Haniva Hasna menilai kasus penculikan atau perdagangan anak makin marak akhir-akhir ini. Untuk mencegahnya, semua pihak harus berupaya mewujudkan ruang aman bagi anak, terutama di area publik. <br /> <br /> <br /> <br />#penculikan #kpai #makassar <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630115/balita-makassar-diculik-dan-dijual-lewat-medsos-polisi-bongkar-sindikat-lintas-provinsi
