JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto telah melantik keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (07/11/2025). Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan pelantikan komisi ini bisa menjadi solusi, apabila agendanya tepat sasaran. <br /> <br />Usman melihat ada 3 masalah di kepolisian jika dilihat dari lanskap ekonomi sosial politik: <br /> <br />1. Instrumentalisasi politik kepolisian. 2. Komersialisasi layanan kepolisian. 3. Militerisasi kultural di dalam kepolisian. <br /> <br />1. Instrumentalisasi politik kepolisian berhubungan dengan peran presiden, kebijakan pemerintah dan DPR. Seringkali posisi kepolisian dipolitisasi oleh elit-elitnya (oleh presiden, parpol). Kalau tidak ada perubahan di tingkat pemerintah, DPR, maka tidak akan ada perubahan. <br /> <br />2. Komersialisasi layanan kepolisian terkait komersialisasi. Pemerintah punya kewenangan sampai pemberian izin tambang. Ini menciptakan semacam kesetiaan ganda antara kepolisian kepada negara, rakyat, dan pemilik modal. Polisi seringkali dianggap membela kepentingan pemilik modal dibanding rakyat. <br /> <br />3. Militerisasi kultural di dalam kepolisian budaya kekerasan, budaya militeristik yang ada di dalam kepolisian. <br /> <br />"Ketiga hal itu memerlukan respons yang komprehensif. Kalau Komisi Percepatan Reformasi Polri bisa memecahkan itu, maka bisa ada perubahan. Kalau masalahnya hanya fokus pada internal kepolisian, saya kira nggak akan ada perubahan," katanya. <br /> <br /> <br /> <br />Dalam keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Polri, tidak dilibatkan perwakilan masyarakat sipil hingga perempuan. Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim mengatakan sosok Prof. Mahfud MD dinilai memiliki hubungan dekat dengan kelompok masyarakat sipil dan dapat mewakili suara mereka. <br /> <br />"Kelompok masy sipil memandang Prof. Mahfud sebagai sosok berintegritas. Sudah kita usulkan tokoh perempuan, agar ada representasi perempuan. Kami dapat info akan ditambah. <br /> <br />Meski ada pesimisme di dalam susunannya, namun yang penting sejauh mana bekerja melihat secara faktual," katanya. <br /> <br /> <br />Bagaimana menurut Anda? Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar. <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/OrGr4MLYzH0?si=1tbYTmL0Y_EPvfZr <br /> <br /> <br /> <br />#polri #reformasi #prabowo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/630138/tak-ada-masyarakat-sipil-hingga-perempuan-dalam-komisi-reformasi-polri-solusi-perbaikan-institusi
