MALANG, KOMPAS.TV - Setelah ambrol akibat tergerus air sungai, jembatan Sonokembang di Kelurahan Pandanwangi mulai dibangun jembatan Bailey. Komisi C DPRD Kota Malang mengawal kepastian pembangunan jembatan sementara tersebut dengan meninjau proses perakitan jembatan rangka besi ini. <br /> <br /> <br /> <br />Ketua Komisi C DPRD Kota Malang M Anas Mutaqqin bilang bahwa jembatan Bailey ini menjadi solusi sementara karena perbaikan jembatan permanen sulit dilakukan di tengah keterbatasan anggaran APBD. Anas juga menambahkan, penganggaran untuk proses perbaikan jembatan baru bisa dilakukan tahun 2026 nanti. <br /> <br /> <br /> <br />Jembatan rangka besi sementara ini menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Malang bisa menjadi pendukung konektivitas warga Pandanwangi setelah jembatan Sonokembang ambrol. <br /> <br /> <br /> <br />"Dengan anggaran terbatas dan seefisien mungkin ada jalan keluar dengan jembatan Bailey ini, di 2026 kita pembahasan RAPBD kita akan memberikan dukungan penuh terhadap anggaran di DPUPR PKP agar proses pembangunan." Terang Anas. <br /> <br /> <br /> <br />Sementara itu, Kepala DPUPR PKP Dandung Djulharjanto menjelaskan bahwa proses perakitan dan pemasangan jembatan sudah 70 persen. Pihaknya menargetkan 20 November nanti, jembatan ini sudah dibuka untuk umum. Jembatan ini nantinya juga diprioritaskan untuk sepeda motor dan pejalan kaki. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />'Tentunya harus diskusi dengan Polres, Dishub, kita lihat beban, beban tampung dari jembatan ini. Tapi yang pertama kita prioritaskan untuk pejalan kaki dan sepeda motor biar bisa simpangan." Kata Dandung. <br /> <br /> <br /> <br />Setelah pondasi jembatan ambrol pada 10 Oktober lalu, jembatan Sonokembang ditutup total karena membahayakan. Karena menjadi akses penting bagi warga Pandanwangi, warga sempat membuat jembatan dari bambu agar warga melintas. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630331/dprd-kota-malang-pastikan-kawal-pembangunan-jembatan-bailey-sonokembang
