JAKARTA, KOMPAS.TV - Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025) mengagetkan banyak orang. Bukan hanya mengakibatkan 96 orang terluka, namun karena pelakunya adalah siswa di sekolah itu. <br /> <br />Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, mengatakan petunjuk utama ditemukan melalui catatan pribadi milik anak berkonflik hukum ini. Dalam buku tersebut, ia menuliskan perasaannya. Diketahui, ia tidak memiliki teman dekat. <br /> <br />"Kami menemukan satu catatan di bukunya. Di sana ada semacam keluhan dari yang bersangkutan bahwa merasa sendirian, tidak memiliki teman untuk curhat atau berkeluh kesah," ujarnya. <br /> <br />Pelaku sempat menyampaikan keinginannya untuk melakukan sesuatu yang sering dilihat dari internet, merujuk pada berbagai konten yang diduga memengaruhi tindakannya. <br /> <br />Meski motif sementara diduga kuat berkaitan dengan perundungan dan rasa kesepian, polisi kini memprioritaskan pemulihan kondisi pelajar tersebut. <br /> <br />Psikolog Klinis Forensik, Kasandra Putranto, menilai peristiwa ini merupakan kasus hukum pertama di Indonesia yang melibatkan anak di bawah umur dalam aksi peledakan rakitan sendiri. <br /> <br />"Saya yakin sampai saat ini memang belum pernah terjadi di Indonesia. Ini yang pertama kali terjadi, seorang anak terlibat dalam tindakan peledakan terhadap orang lain dalam jumlah banyak, hingga menyebabkan luka-luka, dengan alat peledak yang dia rakit sendiri," ujarnya. <br /> <br />Bagaimana menurut Anda? <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/YTOuNdyQ7Ms?si=B8m8RxrUSx2LRHJJ <br /> <br /> <br /> <br />#bullying #sma72 #siswa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/630448/polisi-temukan-catatan-pribadi-pelaku-ledakan-sman-72-jakarta-apa-motifnya-rosi
