LUWU UTARA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto merehabilitasi nama baik dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Sebelumnya, dua guru asal Luwu dipecat karena diputus bersalah oleh Mahkamah Agung. <br /> <br />Presiden Prabowo menandatangani surat rehabilitasi nama baik dua guru SMA Negeri 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal. <br /> <br />Surat ini ditandatangani begitu Presiden mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma usai lawatan ke Australia. <br /> <br />Sebelumnya, Mahkamah Agung memutuskan Abdul Muis dan Rasnal bersalah karena pungutan dana Rp20 ribu per bulan kepada orang tua murid SMAN 1 Luwu Utara. <br /> <br />Padahal, dana ini digunakan untuk menggaji 10 guru honorer di SMAN 1 Luwu Utara. <br /> <br />Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menurunkan Propam dan Wasidik Direktorat Kriminal Khusus untuk menelusuri penanganan perkara dua guru SMA Negeri 1 Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis, dalam kasus dugaan pungutan liar. <br /> <br />Kasus kemudian menjadi polemik pemecatan dua guru dan akhirnya direhabilitasi Presiden Prabowo Subianto. <br /> <br />Dua guru itu dipecat setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung atas dugaan pungutan dana sebesar Rp20 ribu dari orang tua siswa untuk membantu 10 guru honorer yang belum menerima gaji. Kedua guru itu dilaporkan oleh LSM. <br /> <br />Soal pemberian rehabilitasi dua guru asal Luwu oleh Presiden Prabowo, kita akan berbincang dengan Tenaga Ahli Utama Bidang Pendidikan KSP, Tri Santoso. <br /> <br />Baca Juga Dituduh Pungutan Dana Komite, 2 Guru Luwu Utara Kini Dapat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo di https://www.kompas.tv/nasional/630446/dituduh-pungutan-dana-komite-2-guru-luwu-utara-kini-dapat-rehabilitasi-dari-presiden-prabowo <br /> <br />#guru #prabowo #guruhonorer <br /> <br />_ <br /> <br />Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya! <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630451/tenaga-ahli-ksp-buka-suara-soal-prabowo-rehabilitasi-2-guru-asal-luwu-utara-yang-dipecat
