JAKARTA, KOMPAS.TV Salah satu orang tua korban ledakan SMAN 72, Andri mengaku tak menyangka peristiwa tersebut menimpa anaknya. <br /> <br />"Kenapa sih harus anak saya, tapi kembali lagi, yang namanya musibah kita juga tidak tahu," ujar Andri. <br /> <br />Andri juga sempat menangis saat membacakan tulisan sang anak yang meminta agar kasus tersebut diusut. <br /> <br />#ledakansman72 #ledakan #polisi <br /> <br />Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat lalu, tak sekedar pilu. Tapi, tragedi yang membelalak mata. Tak hanya puluhan siswa jadi korban, terungkap anak yang berkonflik hukum membawa 7 bom berkekuatan rendah, 4 di antaranya meledak di area sekolah. <br /> <br />Muncul tanda tanya, bagaimana bisa siswa SMA seorang diri, merancang serangan tertarget, menggunakan bom rakitan? Apa benar dendam dan pengaruh konten kekerasan mampu mengubah anak menjadi aktor kekerasan? Lalu, bagaimana merehabilitasi anak berkonflik hukum, yang dianggap tindakannya bukan kenakalan biasa? <br /> <br />Simak pembahasannya dalam BOLA LIAR, episode "TABIR ANAK BERKONFLIK HUKUM KASUS LEDAKAN DI SMAN 72" Jumat, 14 November 2025 pukul 20.30 WIB, LIVE di KompasTV. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630686/pecah-tangis-orang-tua-korban-ledakan-sman-72-bacakan-tulisan-permintaan-sang-anak-bola-liar
