JAKARTA, KOMPASTV - Ribuan keluarga Palestina yang kehilangan rumah mereka dalam dua tahun serangan Israel di Gaza menghabiskan musim dingin di tenda-tenda. <br /> <br />Empat minggu setelah gencatan senjata, bantuan terbatas yang mencapai wilayah tersebut gagal menyelesaikan masalah warga Palestina. <br /> <br />Keluarga-keluarga pengungsi yang tinggal di tenda-tenda di Khan Yunis berjuang melawan kondisi cuaca buruk dan takut terulang kembali kesulitan tahun lalu, karena hujan telah membanjiri beberapa tenda. <br /> <br />Sejak Jumat (14/11/2025) dini hari, Jalur Gaza berada di bawah sistem tekanan rendah yang disertai massa udara dingin dan hujan deras. <br /> <br />Menurut perkiraan Kantor Media Pemerintah Gaza, 93% dari seluruh tenda pengungsian tidak lagi layak huni 125.000 dari total 135.000 tenda karena faktor cuaca dan kerusakan akibat pemboman Israel. <br /> <br />Mereka menyerukan pembukaan saluran tanah dan drainase di antara tenda-tenda pengungsi untuk menghindari risiko banjir akibat air hujan. <br /> <br />Keluarga-keluarga pengungsi khawatir akan dampak badai dan kemungkinan tenda serta barang-barang penting mereka yang langka terendam banjir. <br /> <br />Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya! <br /> <br />Video Editor: Frashiva Rizaldi <br /> <br />#palestina #gaza #tendapengungsigaza <br /> <br />Baca Juga [FULL] Tim SAR Atur Strategi Pencarian Korban Longsor: 9 Anjing Pelacak Turun ke Titik Pencarian di https://www.kompas.tv/regional/631165/full-tim-sar-atur-strategi-pencarian-korban-longsor-9-anjing-pelacak-turun-ke-titik-pencarian <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/631177/banjir-melanda-tenda-warga-gaza-di-pengungsian-khan-younis
