KOMPAS.TV - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mematahkan pernyataan Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal soal tidak perlunya tenaga ahli gizi dalam program Makan Bergizi Gratis. <br /> <br />Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal pun telah meminta maaf terkait pernyataannya soal peran ahli gizi dalam program MBG. <br /> <br />Polemik penggunaan istilah ahli gizi dalam rekrutmen petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencuat setelah pernyataan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menuai reaksi keras dari kalangan profesional gizi. <br /> <br />Kepala Badan Gizi Nasional mengatakan setiap SPPG wajib memiliki tenaga ahli gizi. Menurutnya pernyataan tersebut tidak sesuai dengan sikap Badan Gizi Nasional, sebab desain program MBG tidak menetapkan standar menu nasional sehingga membutuhkan ahli gizi di dalamnya. <br /> <br />Terdapat tantangan dalam merekrut lulusan sarjana gizi karena jumlahnya yang langka. Sehingga BGN memperluas kualifikasinya dengan melibatkan lulusan sarjana lain yang memiliki korelasi dengan gizi seperti teknologi pangan hingga kesehatan masyarakat untuk berkontribusi. <br /> <br />Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal sudah meminta maaf terkait pernyataannya soal peran ahli gizi dalam program MBG. <br /> <br />#ahligizi #makanbergizi #mbg #cucunahmadsyamsurijal <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631603/blunder-sebut-mbg-tak-perlu-ahli-gizi-wakil-ketua-dpr-cucun-minta-maaf-ketua-bgn-pastikan-ini
