MALANG, KOMPAS.TV - Memasuki musim hujan nampaknya membawa berkah tersendiri bagi para pemburu cacing sutra. <br /> <br />Para pemburu cacing sutra di sungai Rolak Kedungkandang. <br /> <br />Selama kurang lebih dua jam para pemburu cacing berendam di sungai intuk mencari cacing sutra. <br /> <br />Dengan telaten mereka mengangkat endapan lumpur dari dasar sungai dengan menggunakan jaring. <br /> <br />Lumpur endapan inilah yang di dalamnya terdapat cacing sutra. <br /> <br />Untuk bisa mendapatkan cacing sutra, cacing yang masih bercampur lumpur ini lalu ditempatkan pada bak penampungan dengan diisi air yang mengalir. <br /> <br />Aliran air inilah yang akan memisahkan cacing dengan lumpur. Setelah kurang lebih 2 jam, barulah cacing yang sudah terpisah dengan lumpur bisa dipanen. <br /> <br />Salah satu pemburu cacing sutra Rochmad mengaku, dalam satu tahun ada masa 4 bulan dirinya tidak bisa mendapatkan cacing yakni saat puncak musim hujan dan sungai banjir. <br /> <br />Sedangkan saat awal musim hujan seperti ini cacing sutra di sungai rolak melimpah. <br /> <br />Selain memasok untuk kebutuhan di kota Malang sendiri, Rochmad juga rutin memenuhi permintaan cacing sutra dari luar kota seperti Blitar hingga Kediri. <br /> <br />Rochmad menambahkan, saat ini dirinya cukup kewalahan dalam memenuhi permintaan cacing sutra dari para peternak ikan dan penghobi ikan hias. <br /> <br />
