LUWU TIMUR, KOMPAS.TV - Langkah penyidik Polres Luwu Timur pada 2019 lalu, yang memutuskan menghentikan penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan tiga orang anak oleh ayah kandungnya, disesalkan banyak pihak. <br /> <br />Kini, polisi didorong untuk membuka kembali kasus dugaan pemerkosaan itu. <br /> <br />Merespons tuntutan banyak pihak yang ingin penyelidikan kembali dilanjutkan, Mabes Polri menurunkan tim audit ke Polres Luwu Timur, dan Polda Sulawesi Selatan. <br /> <br />Tim audit akan bertugas menyelidiki bagaimana kasus ini bisa dihentikan oleh penyidik Polres Luwu Timur. <br /> <br />Baca Juga Datangi Polda Sulsel, Biro Wassidik Bareskrim Mulai Asistensi Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur di https://www.kompas.tv/article/220378/datangi-polda-sulsel-biro-wassidik-bareskrim-mulai-asistensi-kasus-pemerkosaan-3-anak-di-luwu-timur <br /> <br />Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, juga telah mengirimkan tim, untuk mengumpulkan fakta baru dalam kasus dugaan pemerkosaan tiga anak olek ayah kandungnya di Luwu Timur. <br /> <br />Dalam program Sapa Indonesia Malam, Minggu, 10 Oktober 2021, Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto mengatakan, sebagai pengawas eksternal Polri, Kompolnas menuntut kasus ini dapat diselidiki secara transparan. <br /> <br />Sementara, anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani mengapresiasi langkah Polri yang mengirimkan tim audit. <br /> <br />Meski demikian, ia berharap kasus ini dapat ditangani langsung oleh tim Bareskrim Polri. <br /> <br />Kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga orang anak oleh ayah kandungnya, menjadi perhatian, setelah Project Multatuli mempublikasikan hasil reportasenya. <br /> <br />Di mana ibu korban melaporkan kasus ini ke Polres Luwu Timur pada tahun 2019. <br /> <br />Terduga pelaku adalah mantan suami pelapor. <br /> <br />Dua bulan setelah pelaporan, Polisi menghentikan penyidikan dengan alasan kurangnya alat bukti. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/220384/polisi-didorong-buka-kembali-kasus-pemerkosaan-3-anak-di-luwu-timur-bukti-baru-terus-dikumpulkan
